Alkaloid utama dalam teh adalah kafein. Kafein (1,3,7-trimetil
xantin) adalah suatu alkaloid dari keluarga metil xantin. Kafein ditemukan pada
tahun 1817 – 1820 di lab. Pelletier dan Caventon di Fakultas Farmasi Paris,
saat melakukan penelitian alkaloid. Kafein memiliki berat molekul 194,19 dengan
rumus kimia C8H10O2..
Kandungan alkaloid
kafein memiliki sifat menyegarkan yang juga mempengaruhi cita rasa dari teh. Kafein
sangat penting terhadap kualitas teh. Selama proses pengolahan teh, kafein
bereaksi dengan tanin membentuk kafein tanat, yang memiliki rasa dan aroma
menyenangkan walaupun sebagian terasa pahit.
Kafein juga akan bereaksi dengan
katekin atau hasil oksidasinya membentuk senyawa yang menentukan kesegaran dari
teh. Kafein tidak mengalami perubahan selama pengolahan teh, tetapi dipandang
sebagai bahan yang menentukan kualitas teh.
Secara ilmiah, efek langsung dari kafein terhadap
kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapi yang ada adalah efek tak langsung berupa
rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak
beraturan (tachycardia). Terlalu banyak
kafein dapat menyebabkan keracunan (intoksikasi) kafein (yaitu mabuk akibat
kafein) yang gejalanya berupa keresahan, kerisauan, insomnia, keriangan, muka
merah, kerap kencing (diuresis), dan masalah gastrointestinal. Batas aman
konsumsi kafein perhari yaitu sekitar 300 mg. Jika lebih dari 1 g kafein
dikonsumsi dalam satu hari, gejala seperti kejang otot (muscle twitching), kekusutan pikiran dan perkataan, aritmia kardium
(gangguan pada denyutan jantung) dan gejolak psikomotor (psychomotor agitation)
bisa terjadi. Intoksikasi kafein juga bisa mengakibatkan kepanikan dan penyakit
kerisauan. Namun kafein juga memiliki
kegunaan yaitu jika di konsumsi antara 85-250 mg dapat memberikan efek tidak
begitu, mengurangi lelah, mempercepat dan menjernihkan daya pikir.
Efek kafein dapat
meningkat apabila berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat asma,
pil KB, antidepresan, antipsikotika, simetidin. Akibatnya mungkin terjadi
kofeinisme disertai gejala gelisah dan mudah terangsang, sakit kepala, tremor,
pernapasan cepat dan insomnia (Bispo, 2002).
Ternyata
ReplyDeletekafein juga bermanfaat untuk perawatan wajah