1.
Penampilan umum
Penampilan umum suatu tablet, identitas serta seluruh kelokannya sangat
penting bagi penerimaan konsumen, bagi pengontrolan keseragaman antar bahan
serta antara tablet yang satu dengan yang lainnya, serta untuk memantau
pembuatan yang bebas kesalahan. Penampilan umum tablet meliputi: Ukuran tablet,
bentuk, warna, ada tidaknya bau, rasa, bentuk permukaan, konsisten dan cacat fisik,
serta kemudian untuk membaca tanda-tanda pengenal (Lachman L.,1994 : 64).
2.
Keseragaman bobot
Tablet
harus memnuhi syarat keseragaman bobot yang ditetapkan sebagai berikut :pilih
tidak kurang 30 satuan kemudian timbang seksama 20 tablet, hitung rata-rata
tiap tablet, jika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang
masing-masing bobotnya menyimpang dari
bobot rata-ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan(FI ed III,1979 : 7
& FI ed IV,1995 :999)
3. Keseragaman ukuran
Ketebalan tablet berhubungan dengan
kekerasan tablet. Selama proses pencetakan, perubahan ketebalan merupakan
indikasi adanya masalah pada aliran massa cetak atau pengisian granul kedalam die. Kecuali dinyatakan lain, diameter
tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1/3 dari tebal tablet (FI
ed III :1979 :6).
4. Kekerasan
tablet
Kekerasan tablet menggambarkan kekuatan tablet untuk menahan tekanan
pada saat produksi, pengemasan dan pengangkutan. Prinsip pengukurannya adalah
memberikan tekanan pada tablet sampai tablet retak kemudian pecah (Lachman
L.,1994 :651 – 653).
5.
Friksibilitas
Pengujian terhadap kekerasan tablet dimana parameter yang diukur atau
diuji adalah kerapuhan tablet terhadap gesekan antar tablet selama waktu
tertentu (Lachman,L.,1994).
6.
Friabilitas
Merupakan uji ketahanan permukaan tablet terhadapap gesekan dengan
gambaran bagaimana tablet bertahanan didalam kemasannya serta didalam peti
kemas selama pengangkutan, distribusi dan penyimpangan.
Friabilitas dukur dengan friabiator. Prinsipnya
adalah menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar dalam
friabilator, alat diputar selama waktu tertentu. pada proses pengukuran
friabilator, alat diputar dengan kecepatan 25 putaran permenit dan waktu yang
dgunakan adalah 4 menit, jadi ada 100 putaran .dan bobot yang hilangtidak boleh
lebih dari 0,8 % (Lachaman L.,1994 :655 & USP 28,2005 : 2745).
7.
Disintegrasi (waktu hancur )
Bagi
tablet, langkah penting pertama sebelum melarut adalah pecahnya tablet menjadi
partikel-partikel kecil atau granul.
Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian
tablet yang tertinggal diatas kasa.Kecuali dinyatakan lain waktu yang
diperlukan untuk menghancurkan keenam
tablet tidak lebih dari 15 menit (Lachman L.,1994 :658 & FI ed IV,1995 :
1085)
8. Disolusi.
Merupakan pengujian melarutnya suatu obat pada medium disolusinya yang
digunakan untuk mengetahui lamanya suatu zat aktif dalam sediaan tablet
terlarut pada kondisi percobaan yang telah ditetapakan Batas disolusi untuk
berbagai jenis tablet te rtera pada
masing-masing monografi FI ed IV (Lachman L.,1994 : 659 & FI ed IV,1995 :
1085).
9.
Keseragaman kandungan zat aktif
Keseragaman kandungan zat aktif diperlukan untuk sediaan yang
mengandung bahan inaktif dan bahan aktif
yang ditambahakan, dengan tujuan untuk menentukan homogenitas dari kandungan
zat aktif pada masing-masing tablet.
Untuk
penetapan keseragaman sediaan dengan penetapan kadar tiap satuan, pilih tidak
kurang dari 30 satuan kemudian tetapakan kadar 10 satuan satu-persatu seperti yang tertera pada
penetapan kadar dalam masing-masing monografi (FI ed IV : 999).
Makasih pak Melvi
ReplyDeletesama-sama :D
DeleteMakasih pak Melvi
ReplyDeleteIlmunya berguna. Mkasih
ReplyDelete