Deodoran adalah sediaan topikal yang mengandung zat-zat
antibakteri yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dan aktivitas
dekomposisinya. Sediaan topikal deodoran dapat dijumpai dalam berbagai bentuk
seperti :
1. Deodoran tabur
(powder), dapat digunakan talk
sebagai basis dengan zat aktif asam borat, seng oksida, heksaklorofen, dan
lain-lain.
2. Deodoran cair, biasanya
digunakan dengan cara disemprotkan (spray)
untuk cairan yang encer atau dengan cara roll
on. Zat aktif untuk cairan yang kental, yang digunakan biasanya garam-garam
ammonium kuartener seperti hiamin, derivat fenol terklorinasi seperti
heksaklorofen dengan basis alkohol atau air.
3. Deodoran krim,
dengan zat aktif heksaklorofen, fenolsulfonat, seng oksida dalam basis
vanishing cream.
4. Deodoran stik (batang),
dengan zat aktif heksaklorofen atau tribromosalisilanilid dalam basis alkohol
berlemak.
Antiperspiran
Mekanisme kerja antiperspirant antara lain dengan menutup
pori-pori mulut kelenjar keringat dengan mengunakan zat yang bersifat
astringen, sehingga dapat mengurangi keluarnya keringat yang berlebihan atau
mengunakan zat-zat yang bekerja secara sistemis. Beberapa contoh zat yang dapat
bekerja sebagai astringen adalah garam-garam alumunium klorida, alumunium
klorhidroksida kompleks, alumunium fosfat, alumunium sulfamat, alumunium
sulfat, alumunium titanium laktat, dan natrium alumunium laktat.
No comments:
Post a Comment
Sebagai pembaca yang baik, koment yah. Makasih