Kontrasepsi adalah metode untuk mencegah terjadinya kehamilan. Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta kehamilan tidak direncanakan setiap tahunnya di Amerika Serikat, separuh dari kehamilan yang tidak direncanakan ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat pencegah kehamilan, dan setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar cara penggunaannya.
Metode kontrasepsi bekerja dengan
dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita
(fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi
(melekat) dan berkembang di dalam rahim dengan memakai alat atau
obat-obatan. Kontrasepsi dapat reversibel (spacing) atau permanen (kontrasepsi tetap-kontap). Kontrasepsi yang
reversibel adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat
tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya
anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah
metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan
melibatkan tindakan operasi.
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode mekanik seperti IUD; metode hormonal seperti pil, dan metode operatif seperti tubektomi dan vasektomi. Metodekontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi (pembuahan).
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode mekanik seperti IUD; metode hormonal seperti pil, dan metode operatif seperti tubektomi dan vasektomi. Metodekontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi (pembuahan).
Faktor yang
mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan, frekuensi
pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan
kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan
kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya
mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah frekuensi bersenggama, kemudahan
untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi
tersebut di masa depan. Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali
abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan
100%.
Syarat-syarat kontrasepsi yang
sebaiknya dipenuhi adalah :
1.
Kontrasepsi tersebut aman digunakan
2.
Tidak memiliki efek samping yang berbahaya
3.
Tidak mengganggu hubungan seksual
4.
Mudah penggunaannya dan murah biayanya
5.
Tidak memerlukan pengawasan khusus ketika digunakan
No comments:
Post a Comment
Sebagai pembaca yang baik, koment yah. Makasih