Wednesday, April 16, 2014

Macam-Macam Evaluasi Tablet Jadi


1.   Penampilan umum
      Penampilan umum suatu tablet, identitas serta seluruh kelokannya sangat penting bagi penerimaan konsumen, bagi pengontrolan keseragaman antar bahan serta antara tablet yang satu dengan yang lainnya, serta untuk memantau pembuatan yang bebas kesalahan. Penampilan umum tablet meliputi: Ukuran tablet, bentuk, warna, ada tidaknya bau, rasa, bentuk permukaan, konsisten dan cacat fisik, serta kemudian untuk membaca tanda-tanda pengenal (Lachman L.,1994 : 64).

2.   Keseragaman bobot
      Tablet harus memnuhi syarat keseragaman bobot yang ditetapkan sebagai berikut :pilih tidak kurang 30 satuan kemudian timbang seksama 20 tablet, hitung rata-rata tiap tablet, jika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-masing  bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan(FI ed III,1979 : 7 & FI ed IV,1995 :999)

3.   Keseragaman ukuran
      Ketebalan tablet berhubungan dengan kekerasan tablet. Selama proses pencetakan, perubahan ketebalan merupakan indikasi adanya masalah pada aliran massa cetak atau pengisian granul kedalam die. Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1/3 dari tebal tablet (FI ed III :1979 :6).

4.   Kekerasan tablet
      Kekerasan tablet menggambarkan kekuatan tablet untuk menahan tekanan pada saat produksi, pengemasan dan pengangkutan. Prinsip pengukurannya adalah memberikan tekanan pada tablet sampai tablet retak kemudian pecah (Lachman L.,1994 :651 – 653).

5.   Friksibilitas
      Pengujian terhadap kekerasan tablet dimana parameter yang diukur atau diuji adalah kerapuhan tablet terhadap gesekan antar tablet selama waktu tertentu (Lachman,L.,1994).

6.   Friabilitas
      Merupakan uji ketahanan permukaan tablet terhadapap gesekan dengan gambaran bagaimana tablet bertahanan didalam kemasannya serta didalam peti kemas selama pengangkutan, distribusi dan penyimpangan.
Friabilitas dukur dengan friabiator. Prinsipnya adalah menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar dalam friabilator, alat diputar selama waktu tertentu. pada proses pengukuran friabilator, alat diputar dengan kecepatan 25 putaran permenit dan waktu yang dgunakan adalah 4 menit, jadi ada 100 putaran .dan bobot yang hilangtidak boleh lebih dari 0,8 % (Lachaman L.,1994 :655 & USP 28,2005 : 2745).

7.   Disintegrasi (waktu hancur )
      Bagi tablet, langkah penting pertama sebelum melarut adalah pecahnya tablet menjadi partikel-partikel kecil atau granul.
Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal diatas kasa.Kecuali dinyatakan lain waktu yang diperlukan  untuk menghancurkan keenam tablet tidak lebih dari 15 menit (Lachman L.,1994 :658 & FI ed IV,1995 : 1085)

8.   Disolusi.
      Merupakan pengujian melarutnya suatu obat pada medium disolusinya yang digunakan untuk mengetahui lamanya suatu zat aktif dalam sediaan tablet terlarut pada kondisi percobaan yang telah ditetapakan Batas disolusi untuk berbagai jenis tablet te   rtera pada masing-masing monografi FI ed IV (Lachman L.,1994 : 659 & FI ed IV,1995 : 1085).

9.   Keseragaman kandungan zat aktif
      Keseragaman kandungan zat aktif diperlukan untuk sediaan yang mengandung  bahan inaktif dan bahan aktif yang ditambahakan, dengan tujuan untuk menentukan homogenitas dari kandungan zat aktif pada masing-masing tablet.

            Untuk penetapan keseragaman sediaan dengan penetapan kadar tiap satuan, pilih tidak kurang dari 30 satuan kemudian tetapakan kadar 10 satuan  satu-persatu seperti yang tertera pada penetapan kadar dalam masing-masing monografi (FI ed IV : 999).

4 comments:

Sebagai pembaca yang baik, koment yah. Makasih