Faktor yang mempengaruhi aktivitas antibakteri in
vitro berikut ini harus dijadikan pertimbangan, karena akan mempengaruhi hasil
uji yaitu :
A. pH
Lingkungan
Obat
antibakteri yang lebih aktif pada pH asam adalah nitrofurantoin sedang pada pH
alkali adalah aminoglikosida dan sulfonamid (Jawetz, 2004).
B. Komponen
media
Natrium
polianetolsulfonat (Sodium polyanetholsulfonate = SPS) dan deterjen anion lain
menghambat aminoglikosida. PABA dalam ekstrak jaringan menurunkan aktifitas
sulfonamid (Jawetz, 2004).
C. Ukuran
inokulum
Pada
umumnya makin besar inokulum bakteria, makin kurang tingkat kepekaan organisme.
Populasi bakteri yang besar lebih sulit dihambat dibanding populasi yang kecil,
sebagai tambahan mutan resisten lebih sering muncul pada populasi yang besar (Jawetz,
2004).
D. Stabilitas
obat
Pada
suhu inkubasi, beberapa gen antibakteri kehilangan aktivitasnya.
Klortetrasiklin inaktif dengan cepat dan penisilin lebih lambat, dimana
aminoglikosida, kloramfenikol dan siprofloksasin cukup stabil pada periode yang
panjang (Jawetz, 2004).
E. Waktu
inkubasi
Pada
beberapa contoh, mikroorganisme tidak dimatikan tapi hanya dihambat dalam
pemaparan singkat dengan antibakteri. Inkubasi lebih lama yang terus menerus
memberi kesempatan yang lebih besar bagi mutan resisten untuk tumbuh dan
membentuk populasi yang resisten. Perbanyakan bakteri resisten semakin
meningkat sehingga semakin menurunkan aktivitas antibakteri selama inkubasi
(Jawetz, 2004).
Artikel Terkait :
Antibakteri
Metode Pengujian Senyawa Antibakteri
Artikel Terkait :
Antibakteri
Metode Pengujian Senyawa Antibakteri
Jazakallaah Mr Melvi
ReplyDeleteJazakallaah Mr Melvi
ReplyDelete