Saturday, May 10, 2014

Fungsi Kulit



Fungsi kulit sebagai organ tubuh sangat kompleks dan berkaitan satu
dengan lainnya seperti antara lain :

a.       Fungsi Proteksi
Kulit dapat melindungi bagian dalam organ tubuh manusia terhadap gangguan-angguan fisik, atau mekanik, seperti adanya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi, terutama adanya zat-zat kimia iritan (lisol, karbol, asam atau basa kuat lainnya), adanya gangguan panas atau dingin, gangguan sinar radiasi atau sinar ultraviolet, adanya gangguan kuman, jamur, bakteri, atau virus, dan lain sebagainya.

b.      Fungsi absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, maupun benda padat. Tetapi cairan yang mudah menguap akan lebih mudah diserap kulit, begitu pula zat yang larut dalam minyak atau lemak. Kemampuan absorpsi kulit juga dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, adanya hidrasi, kelembaban udara, atau metabolisme dan jenis vehikulum zat yang menempel di kulit. Penyerapan atau absorpsi zat dapat terjadi melalui celah antarsel, saluran kelenjar keringat, atau saluran keluarnya rambut.

c.             Fungsi eksresi
Kelenjar-kelenjar pada kulit ternyata dapat mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna atau sisa-sisa metabolisme dalam tubuh, seperti misalnya NaCl, urea, asam urat, amonia, dan sedikit lemak. Sebum yang diproduksi kelenjar palit kulit akan melindungi kulit, yaitu dengan cara meminyaki kulit dan menahan penguapan air yang berlebihan, sehingga kulit tidak menjadi kering. Produk kelenjar lemak dan kelenjar keringat pada permukaan kulit dapat membentuk keasaman dari kulit  yaitu pada pH 5-6,5. 

d.            Fungsi Pengindra (sensori)
Bagian kulit yang mengandung ujung-ujung saraf sensorik adalah bagian dermis dan subkutis. Sehingga apabila ada sesuatu yang menyinggung bagian tersebut akan segera dapat diindra.

e.             Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi)
Kulit melakukan peran ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot dinding pembuluh darah kulit, pada keadaan suhu tubuh meningkat. Mekanisme pengaturan suhu tubuh dilakukan dengan cara  kelenjar keringat mengeluarkan banyak keringat ke permukaan kulit apabila suhu meningkat. Dan apabila terjadi penguapan keringat, maka kalori tubuh (panas) akan terbuang, dan suhu dapat disesuaikan. Vasokonstriksi dari pembuluh darah kapiler kulit, dapat  menyebabkan kulit akan melindungi diri dari kehilangan panas sewaktu terjadi pendinginan secara tiba-tiba. 

f.             Fungsi Pembentukan Pigmen (Melanogenesis)
Sel pembentuk pigmen kulit (melanosit) terletak pada lapisan basal epidermis. Sel-sel ini berasal dari ujung saraf, yang jumlahnya 1:10 dengan sel basal. Jumlah melanosit serta jumlah dan besarnya melanin yang terbentuk dapat menentukan warna kulit. Melanin dibentuk dari sejenis protein, tirosin, dengan bantuan enzim tirosinase, ion Cu dan oksigen oleh sel melanosit di dalam melanosom dalam badan sel melanosit. Pajanan sinar matahari sangat mempengaruhi produksi melanin. Bila pajanan bertambah produksi melanin juga akan meningkat. 

g.            Fungsi Keratinisasi
Lapisan epidermis kulit orang dewasa terdiri atas tiga jenis sel utama yaitu  keratinosit, melanosit, dan sel Langerhans. Sel tanduk yang berasal dari keratinosit secara kontinu akan lepas dari permukaan kulit, diganti oleh sel yang terletak di bawahnya. Proses keratinisasi sel dari sel basal menjadi sel tanduk berlangsung selama 14-21 hari. Proses ini berlangsung secara terus-menerus dan berguna suntuk melaksanakan fungsi rehabilitasi kulit. Pada beberapa macam penyakit kulit proses ini terganggu, sehingga kulit akan terlihat kering, bersisik, tebal, kasar, dan keriput. 
 
h.            Fungsi Ekspresi Emosi
                        Hasil gabungan dari fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas, menyebabkan kulit mampu   untuk berfungsi sebagai alat untuk menyatakan emosi yang terdapat dalam jiwa manusia (Wasitaatmadja, 1997). 

No comments:

Post a Comment

Sebagai pembaca yang baik, koment yah. Makasih